JP, Muba : Calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) 2024, Lucianty menegaskan komitmennya untuk memajukan ekonomi lokal melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi masyarakat.
Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi pelaku UMKM dan pedagang di pasar tradisional beberapa waktu lalu. Menurut Lucianty, upaya ini penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Muba terhadap sektor-sektor ekonomi yang selama ini kurang stabil.
“Saya percaya bahwa kebangkitan ekonomi Muba dimulai dari bawah, dari pasar-pasar lokal, dan dari para pelaku UMKM yang berjuang untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi nasional. Dengan akses modal yang lebih mudah dan kebijakan yang mendukung, kita bisa membangkitkan sektor ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Lucianty dalam kesempatan tersebut.
Apalagi, Lucianty yang dikenal sebagai pebisnis sukses di Sumsel, memiliki rekam jejak panjang dalam dunia usaha. Berkat pengalamannya, ia percaya bahwa perekonomian Muba bisa dipulihkan melalui manajemen yang profesional dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Sebagai seseorang yang tumbuh di dunia bisnis, saya paham tantangan yang dihadapi para pengusaha kecil. Muba harus bergerak ke arah ekonomi yang lebih berkelanjutan dengan memprioritaskan pengembangan UMKM yang tangguh,” tambahnya.
Lucianty juga menegaskan pentingnya menciptakan efek multiplier dari sektor UMKM. Menurutnya, dengan bergeraknya roda ekonomi masyarakat melalui UMKM, akan ada perbaikan di berbagai sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, karena kesejahteraan masyarakat meningkat.
“UMKM yang kuat akan menciptakan efek domino yang positif. Ketika masyarakat punya penghasilan lebih baik, daya beli naik, kualitas hidup meningkat, dan perlahan-lahan kita bersama-sama akan mengangkat Muba dari kemiskinan,” ujar Lucianty.
Di sisi lain, pengamat politik Universitas Sriwijaya, Muhammad Haekal Al-Haffafah, menilai bahwa strategi Lucianty ini sangat relevan dengan kondisi Muba saat ini. Menurutnya, Muba masih berada di peringkat ketiga daerah termiskin di Sumsel, sehingga pendekatan Lucianty untuk memperkuat UMKM bisa menjadi salah satu solusi.
“Lucianty memiliki keunggulan manajerial yang jelas terlihat dari pengalamannya sebagai pebisnis sukses di Sumsel. Dia memahami cara memobilisasi sumber daya, memaksimalkan potensi lokal, dan itu yang membuatnya lebih unggul dibandingkan kandidat lain seperti Toha Tohet. Dengan pendekatan berbasis ekonomi lokal, ia mampu menawarkan solusi yang nyata untuk membangkitkan ekonomi Muba,” jelas Haekal.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa Muba berada di peringkat ketiga kabupaten termiskin di Sumsel , dengan 14,90% atau sekitar 106 ribu warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu, masyarakat Muba harus lebih kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan.
“Mereka perlu menuntut transparansi dari para calon, kemampuan dan rekam jejak yang baik untuk menyejahterakan masyarakat dalam pilkada mendatang,” jelas Haekal.