JP, Palembang : Calon bupati dan wakil bupati Banyuasin nomor urut dua, Slamet Somosentono dan Alfi N Rustam, menunjukkan performa yang meyakinkan dalam debat publik ketiga Pilkada 2024 yang digelar KPU Banyuasin di Hotel Wyndham, Palembang. Pada debat ini, pasangan Slamet-Alfi menyoroti sejumlah isu strategis dan menegaskan komitmen mereka dalam meneruskan program prioritas yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Sempat dikatakan mengklaim pencapaian kinerja oleh lawan debat, Alfi N Rustam, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Slamet Somosento ini menyatakan bahwa selama masa transisi kepemimpinan kepala dearah Banyuasin periode 2023, sejumlah kebijakan yang belum terealisasi pada periode kepemimpinan Askolani telah berhasil diwujudkan oleh Penjabat (PJ) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam. Salah satu program yang disorot adalah pembangunan Mall Pelayanan Publik di CGC, di mana ia menegaskan peran signifikan PJ Bupati dalam mewujudkan proyek ini.
“Kami di sini tidak ingin mengklaim hasil kerja orang lain. Memang benar, untuk Mall Pelayanan Publik yang berada di OPI Mall sudah dibuka di masa sebelumnya, namun untuk MPP CGC yang tadi diklaim oleh paslon 01, itu merupakan hasil dari kepemimpinan PJ Bupati Hani Syopiar Rustam,” tegas Alfi, di Wyndham Hotel Palembang, Minggu (10/11/2024).
Selain itu, pasangan ini juga menjelaskan permasalahan terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Banyuasin. Alfi menyatakan bahwa alokasi TPP untuk tahun 2023 awalnya hanya dianggarkan sembilan bulan oleh Bupati sebelumnya, namun berkat keputusan PJ Bupati Hani, pembayaran TPP diberikan hingga 14 bulan. Nilai TPP pun ditingkatkan dari 40% menjadi 60% untuk memastikan kesejahteraan ASN tetap terjaga.
Tidak hanya itu, dalam bidang pertanian, Alfi menyoroti peningkatan produksi beras Banyuasin yang saat ini berada di peringkat empat nasional. Dia menyebut masih banyak potensi lahan yang bisa dioptimalkan tanpa perlu pembukaan lahan baru.
“Banyuasin masih punya potensi besar untuk meningkatkan produksi pertanian, dengan target mencapai 1,2 juta ton per tahun,” ujarnya, paslon nomor urut 02 ini.
“Saya sudah langsung turun ke lapangan dan bertemu dengan petani di empat kecamatan, mendengar langsung aspirasi mereka. Ini bukan sekadar rencana; kami telah memulai langkah nyata untuk mengembangkan potensi pertanian di Banyuasin,” tambah Alfi.
Pasangan Slamet-Alfi berkomitmen untuk membangun sektor pertanian dengan investasi jangka panjang sebesar Rp5 triliun, yang akan dialokasikan untuk mengembangkan lahan seluas Sekitar 170.000 hektare di wilayah Banyuasin.
Debat publik ini semakin memperlihatkan keseriusan Paslon Slamet-Alfi dalam mewujudkan program yang pro-rakyat dan berbasis pada kebutuhan masyarakat. Dukungan mereka terhadap pembangunan pertanian di Banyuasin juga diharapkan dapat membawa peningkatan ekonomi yang signifikan di periode mendatang. Bob.